Malutpost.id, Kepulauan Tokara di Jepang barat daya kembali diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 5,1 pada Rabu pagi (2/7), memperpanjang rangkaian gempa yang telah mengguncang wilayah tersebut selama hampir dua pekan terakhir. Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyebutkan bahwa tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan dan tidak dilaporkan adanya korban jiwa atau kerusakan serius sejauh ini.
Pusat Gempa Dekat Pulau Akuseki, Kedalaman 16 Km
Gempa tersebut terjadi pada pukul 04.32 waktu setempat dan tercatat sebagai gempa berkekuatan 5 lemah pada skala intensitas seismik Jepang—skala yang memiliki maksimum level 7. Titik pusat gempa berada di sekitar Pulau Akuseki, Prefektur Kagoshima, dengan kedalaman sekitar 16 kilometer. Informasi ini merupakan revisi dari data awal yang sempat menyebutkan magnitudo 5,0 dan kedalaman 30 km.
Gambar Istimewa : orasi.id
Meski tanpa peringatan tsunami, JMA menegaskan bahwa gempa dengan intensitas 5 lemah merupakan level di mana masyarakat biasanya merasakan guncangan kuat dan merasa perlu berpegangan pada objek stabil untuk menjaga keseimbangan.
Rentetan Gempa Sejak 21 Juni, Total 865 Guncangan
Kepulauan Tokara belakangan ini menjadi pusat perhatian karena aktivitas seismik yang tinggi. Sejak 21 Juni, wilayah ini telah mengalami lebih dari 865 gempa dengan intensitas seismik minimal level 1, yang dicatat hingga Rabu pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Pada Senin (30/6), Pulau Akuseki juga diguncang gempa dengan intensitas serupa, yakni berkekuatan 5 lemah, yang memicu kekhawatiran warga. Sementara itu, dua gempa lain dengan magnitudo 4 mengguncang wilayah tersebut pada Selasa (1/7). Bahkan Pulau Kodakara, yang terletak di barat daya Pulau Akuseki, turut merasakan guncangan gempa dengan intensitas level 4 pada hari Rabu yang sama.
Imbauan dari Badan Meteorologi Jepang: Tetap Siaga
Kantor cabang lokal JMA mengingatkan masyarakat di sekitar Kepulauan Tokara, termasuk Pulau Yakushima dan Pulau Amami-Oshima, untuk tetap berhati-hati dan waspada. Pihak berwenang memperkirakan kemungkinan gempa susulan berkekuatan sekitar 5 lemah masih bisa terjadi dalam waktu dekat.
“Gempa susulan tidak dapat dihindari dalam kondisi aktivitas seismik tinggi seperti sekarang,” ujar perwakilan dari JMA. Mereka juga mengimbau warga untuk mengamankan barang-barang di dalam rumah, mengecek jalur evakuasi, dan selalu mengikuti informasi terbaru dari otoritas resmi.
Aktivitas Seismik dan Karakteristik Gempa di Jepang
Sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, Jepang sangat rentan terhadap gempa bumi. Aktivitas seismik tinggi di wilayah seperti Kepulauan Tokara bukan hal yang baru, namun intensitas dan frekuensi gempa dalam beberapa hari terakhir cukup mengkhawatirkan, terutama karena pulau-pulau kecil seperti Akuseki memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas tanggap darurat.
Meski belum menimbulkan kerusakan besar, para ahli memperingatkan bahwa gempa yang terus berulang bisa meningkatkan tekanan di bawah kerak bumi, yang dalam beberapa kasus dapat memicu gempa yang lebih besar. Oleh karena itu, upaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk mencegah korban jiwa maupun kerugian material.
Gempa Magnitudo 5,1 yang mengguncang Kepulauan Tokara menambah panjang daftar guncangan yang melanda wilayah ini sejak pertengahan Juni 2025. Dengan total lebih dari 800 gempa tercatat, kondisi ini menunjukkan bahwa aktivitas seismik di wilayah tersebut masih aktif dan berpotensi terus berlanjut. Meskipun tidak menimbulkan kerusakan besar, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan gempa susulan. Langkah cepat dari otoritas, kesiapsiagaan warga, dan informasi yang akurat menjadi kunci untuk menghadapi potensi bencana di masa mendatang.