Malutpost.id, Kabar mengejutkan dan menyedihkan datang dari kubu Bayern Munchen. Gelandang muda berbakat mereka, Jamal Musiala, dipastikan mengalami cedera parah berupa patah tulang fibula dalam laga panas menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di perempat final Piala Dunia Antarklub, Sabtu (5/7/2025) waktu setempat. Musiala, yang baru saja pulih dari cedera otot, kembali harus menepi usai insiden mengerikan di penghujung babak pertama.
Gambar Istimewa : forbes.com
Kejadian bermula dari duel sengit antara Musiala dan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, dalam perebutan bola 50:50. Dalam momen tersebut, Donnarumma tak sengaja menghantam kaki kiri Musiala, menyebabkan sang pemain terjatuh dengan ekspresi kesakitan yang luar biasa. Rekaman ulang memperlihatkan pergelangan kaki Musiala terpelintir dalam sudut tak wajar, membuat tayangan tersebut tak ditampilkan ulang di stadion karena terlalu mengerikan untuk disaksikan ulang oleh publik.
Tak butuh waktu lama bagi tim medis untuk menyadari bahwa cedera ini bukanlah hal sepele. Menurut laporan dari media Jerman, BILD, hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Musiala mengalami patah tulang fibula dan kerusakan pada beberapa ligamen kaki kirinya. Diperkirakan, pemain berusia 22 tahun itu harus menjalani masa pemulihan selama empat hingga lima bulan ke depan.
Yang membuat situasi ini semakin tragis, pertandingan melawan PSG merupakan laga pertama Musiala sebagai starter sejak ia pulih dari cedera otot yang membuatnya absen selama tiga bulan terakhir. Harapan untuk kembali tampil penuh dan membawa pengaruh bagi Bayern Munchen kini harus pupus dalam hitungan menit.
Direktur olahraga Bayern Munchen, Max Eberl, tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Dalam pernyataannya usai laga, Eberl berkata, “Ini sungguh tragis. Kami mencintainya karena semangat dan gaya mainnya yang penuh kegembiraan. Sekarang dia mendapat pukulan besar. Ini akan jadi masa sulit baginya, tapi kami akan ada untuknya, sebagai keluarga.”
Pelatih kepala Bayern, Vincent Kompany, juga tampak terpukul. Dalam konferensi pers seusai pertandingan, ia menyatakan, “Yang membuat saya kesal bukan hasil pertandingan, tapi kenyataan bahwa pemain seperti Musiala, yang sangat menikmati sepak bola, harus mengalami ini.”
Sementara itu, pertandingan sendiri berakhir dengan kekalahan Bayern Munchen 0-2 dari PSG. Ironisnya, klub asal Prancis itu bahkan harus menuntaskan laga hanya dengan sembilan pemain setelah Willian Pacho dan Lucas Hernández diganjar kartu merah. Meski unggul jumlah pemain, Bayern gagal memanfaatkan kesempatan dan justru tampil di bawah tekanan sepanjang laga.
Dengan kondisi ini, Bayern Munchen dihadapkan pada tantangan besar untuk melanjutkan musim tanpa salah satu pilar penting mereka. Musiala, yang selama ini menjadi motor serangan dengan kreativitas dan ketenangan di lini tengah, akan sangat dirindukan kontribusinya.
Cedera parah yang menimpa Jamal Musiala menjadi pukulan telak bagi Bayern Munchen di tengah ambisi mereka meraih prestasi musim ini. Musiala tak hanya kehilangan momentum untuk bangkit, tapi juga harus kembali menjalani masa pemulihan panjang. Kehilangan pemain muda sekelas Musiala akan menjadi ujian besar bagi Kompany dan tim untuk menjaga konsistensi performa. Dalam dunia sepak bola, cedera memang bagian dari risiko, namun harapan selalu ada bahwa Musiala akan kembali lebih kuat dan menjadi inspirasi baru bagi Die Roten serta dunia sepak bola.