Malutpost.id, Surabaya – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menggelar pertemuan penting dengan seluruh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/11) malam. Pertemuan ini berlangsung di tengah hangatnya isu pemakzulan yang menerpa dirinya.
Gus Yahya tiba di Hotel Navator Samator Surabaya, lokasi pertemuan, sekitar pukul 19.33 WIB. Kehadirannya tanpa didampingi oleh Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) maupun Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin).
"Ini adalah silaturahmi dan koordinasi antar pengurus organisasi," ujar Gus Yahya singkat kepada awak media.
Acara kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama para pengurus NU daerah yang hadir. Pertemuan inti dimulai sekitar pukul 20.28 WIB dan berlangsung secara tertutup. Personel Banser NU terlihat berjaga di sekitar ruang pertemuan.
Ketika ditanya mengenai kaitan pertemuan ini dengan isu pemakzulan yang mencuat melalui dokumen Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU tanggal 20 November 2025, Gus Yahya mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Saya sendiri belum menerima (dokumen) itu. Tapi kita lihat nanti apakah ada yang dipersiapkan. Tunggu saja informasinya," pungkas Gus Yahya.
