Malutpost.id, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasuki tahap akhir penjurian Benyamin S Award pada Kamis (23/10), sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada kelurahan-kelurahan berprestasi dengan kategori bersih, nyaman, indah, dan sejahtera. Ajang ini bertujuan untuk memacu semangat pembangunan dan peningkatan kualitas hidup di tingkat kelurahan.
Dari 27 kelurahan yang awalnya dinilai, terpilih 10 finalis yang akan memperebutkan gelar juara. Sepuluh kelurahan tersebut adalah Slipi, Selong, Ancol, Gelora, Untung Jawa, Setu, Bali Mester, Rorotan, Glodok, dan Cilangkap. Masing-masing lurah diberikan kesempatan untuk mempresentasikan program dan inovasi mereka di hadapan dewan juri yang kompeten.
Dewan juri terdiri dari berbagai ahli di bidang tata kota, lingkungan, dan pemerintahan, termasuk Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Firdaus Ali, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Pembangunan dan Tata Kota Nirwono Yoga, Pakar Tata Kota Yayat Supriatna, Kepala Cities and Local Government Institute (CLGI) Bambang Susantono, Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) Endra Saleh Atmawidjaja, dan Dewan Pembina CISDI Wicaksono Sarosa.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menekankan pentingnya keberlanjutan program-program unggulan kelurahan, bukan hanya sekadar meraih penghargaan. Ia berharap para lurah dapat menginspirasi dan mengedukasi masyarakat agar terus melanjutkan hal-hal baik yang telah diinisiasi.
Para pemenang Benyamin S Award akan menerima trofi, sertifikat kehormatan, serta kesempatan mengikuti coaching clinic di kota-kota mitra DKI Jakarta seperti New York, London, Berlin, Rotterdam, Tokyo, dan Seoul. Selain itu, kelurahan pemenang akan menjadi percontohan bagi pemerintah kota lain, dengan profil kelurahan yang akan dipublikasikan dalam buku dan dokumenter tahunan Pemprov DKI, dengan tujuan meningkatkan citra Jakarta di kancah internasional.
