Apple Gelontorkan Dana Segar! Rantai Pasok AS Makin Kuat?

Malutpost.id, Jakarta – Raksasa teknologi Apple kembali membuat gebrakan dengan mengumumkan investasi tambahan sebesar USD 100 miliar di Amerika Serikat. Langkah ambisius ini merupakan bagian

Redaksi

[addtoany]

Apple Gelontorkan Dana Segar! Rantai Pasok AS Makin Kuat?

Malutpost.id, Jakarta – Raksasa teknologi Apple kembali membuat gebrakan dengan mengumumkan investasi tambahan sebesar USD 100 miliar di Amerika Serikat. Langkah ambisius ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk memperkuat rantai pasok dan infrastruktur manufaktur di dalam negeri. Dengan suntikan dana segar ini, total investasi Apple di AS dalam empat tahun ke depan mencapai angka fantastis, yaitu USD 600 miliar.

Melalui program bertajuk American Manufacturing Program (AMP), Apple berupaya memindahkan lebih banyak komponen penting dalam proses produksinya ke wilayah AS. Inisiatif ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperluas kolaborasi dengan mitra manufaktur dalam negeri.

Apple Gelontorkan Dana Segar! Rantai Pasok AS Makin Kuat?
Gambar Istimewa : gizmologi.id

CEO Apple, Tim Cook, menegaskan bahwa langkah ini adalah bukti nyata komitmen perusahaan terhadap inovasi, kemandirian industri, dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah AS. "Kami bangga dapat memperluas investasi di seluruh Amerika Serikat, termasuk dengan 10 mitra manufaktur utama yang berperan penting dalam pembuatan produk Apple yang digunakan di seluruh dunia," ujar Cook.

Bangun Rantai Pasok Chip Domestik, Gandeng Mitra Strategis

Apple secara aktif memperluas kolaborasi dengan perusahaan teknologi terkemuka seperti Corning, Coherent, GlobalFoundries, Broadcom, hingga Samsung. Melalui AMP, Apple tidak hanya membeli komponen, tetapi juga berinvestasi dalam fasilitas produksi baru, termasuk pusat inovasi dan pabrik semikonduktor.

Salah satu proyek besar adalah perluasan fasilitas produksi kaca Corning di Kentucky yang akan menjadi pemasok utama kaca pelindung untuk iPhone dan Apple Watch. Bersamaan dengan itu, Apple dan Corning akan membuka Innovation Center untuk riset lebih lanjut.

Di sektor chip, Apple sedang membangun rantai pasok silikon end-to-end dalam negeri. Pada tahun 2025 mendatang, lebih dari 19 miliar chip untuk perangkat Apple ditargetkan akan diproduksi di AS. TSMC di Arizona menjadi produsen utama dengan teknologi fabrikasi tercanggih, sementara GlobalWafers America akan menyediakan wafer silikon dari pabrik di Texas.

Apple juga menggandeng Texas Instruments, Applied Materials, dan Amkor untuk memperluas kapasitas fabrikasi dan advanced packaging chip. Di Austin, Samsung akan menghadirkan teknologi baru dalam proses manufaktur chip—teknologi yang disebut belum pernah digunakan di negara lain sebelumnya.

Namun, ambisi ini tidak lepas dari tantangan. Analis industri memperkirakan bahwa biaya produksi di AS yang lebih tinggi dapat memengaruhi margin keuntungan Apple. Selain itu, ketergantungan ekosistem Apple pada beberapa pemasok utama masih menyisakan potensi risiko rantai pasok yang belum sepenuhnya terdiversifikasi.

Dorong Lapangan Kerja dan Pendidikan, Tapi Efektivitas Masih Perlu Dibuktikan

Apple menargetkan untuk merekrut 20.000 tenaga kerja baru dalam empat tahun ke depan, terutama di bidang R&D, rekayasa silikon, perangkat lunak, hingga kecerdasan buatan. Langkah ini sejalan dengan tren peningkatan kapabilitas produksi lokal di sektor teknologi tinggi.

Tak hanya membangun pabrik, Apple juga berinvestasi di sektor pendidikan. Akademi manufaktur baru di Detroit akan mulai beroperasi pada 19 Agustus, menawarkan konsultasi dan pelatihan bagi UMKM yang ingin menerapkan teknologi canggih dan AI dalam lini produksinya.

Sementara itu, Apple juga memperluas kapasitas data center di berbagai negara bagian, termasuk Carolina Utara, Nevada, Iowa, dan Oregon. Fasilitas ini akan menunjang layanan seperti iCloud, Apple Music, hingga Apple Intelligence—platform AI terbaru milik perusahaan.

Pengamat industri menilai bahwa efektivitas investasi semacam ini perlu waktu untuk diukur. Banyak inisiatif serupa di masa lalu yang tidak sepenuhnya berhasil karena kurangnya kesiapan tenaga kerja lokal atau kendala logistik. Apple perlu memastikan bahwa setiap investasi yang ditanamkan juga diikuti dengan upaya peningkatan kapasitas SDM dan infrastruktur pendukung di sekitar lokasi pabrik.

Ambisi Apple Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Langkah ini menegaskan niat Apple untuk menjadi pemain dominan bukan hanya dalam hal produk, tetapi juga dalam rantai produksi. Dengan menjadikan AS sebagai pusat produksi chip, komponen, dan server, Apple berupaya mengurangi ketergantungan pada manufaktur di Asia, terutama di tengah ketegangan geopolitik yang kian meningkat.

Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada konsistensi dukungan dari pemerintah, kesiapan teknologi lokal, dan stabilitas kebijakan industri dalam negeri. Meski arah yang diambil Apple terlihat menjanjikan, dunia akan menunggu apakah investasi jumbo ini benar-benar bisa membentuk ekosistem industri teknologi yang mandiri dan berkelanjutan di tanah kelahirannya sendiri.

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer