Malutpost.id, Jakarta – OpenAI kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan ChatGPT Agent, sebuah inovasi kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk bekerja secara mandiri. Agent ini mampu menyelesaikan tugas kompleks secara otomatis, mulai dari menjadwalkan kegiatan, mencari informasi penting, hingga menyusun laporan lengkap, semuanya hanya dengan satu perintah sederhana dari pengguna. Hal inilah yang menjadikan fitur ini sangat menarik perhatian.
Langkah OpenAI ini menandai evolusi ChatGPT dari sekadar asisten percakapan menjadi alat kerja yang lebih proaktif. ChatGPT Agent menggabungkan kemampuan percakapan alami, riset mendalam, dan eksekusi otomatis, menjadikannya asisten virtual yang andal.
Peluncuran ChatGPT Agent mengindikasikan arah baru dalam pengembangan AI, yaitu menuju kecerdasan buatan yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif. AI ini tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga mampu menyelesaikan pekerjaan secara mandiri.
Bisa Atur Jadwal hingga Pesan Tiket Liburan
OpenAI menjelaskan bahwa ChatGPT Agent menggunakan "komputer virtual" sendiri untuk mengeksekusi berbagai instruksi pengguna. AI ini mampu beralih antara penalaran dan aksi, tergantung pada kebutuhan alur kerja.
Contohnya, ChatGPT Agent dapat digunakan untuk menjadwalkan ulang rapat, memperbarui spreadsheet, membuat presentasi, merancang laporan, bahkan membantu memesan tiket perjalanan. Bagi pengguna yang sering disibukkan dengan pekerjaan administratif, AI ini berpotensi menghemat waktu secara signifikan.
Selain itu, ChatGPT Agent juga mendukung integrasi dengan layanan lain seperti Gmail dan GitHub. Pengguna dapat memberi perintah kepada AI untuk mencari email tertentu, merangkum utas GitHub, atau mengambil data yang relevan tanpa perlu berpindah aplikasi.
Meskipun model AI yang digunakan belum diungkapkan, OpenAI memastikan bahwa Agent ini dilatih dengan skenario tugas yang melibatkan berbagai alat, termasuk browser teks, browser visual, dan terminal kode.
Rilis Bertahap, Awalnya untuk Pengguna Pro
Seperti peluncuran produk AI OpenAI sebelumnya, ChatGPT Agent akan dirilis secara bertahap. Pada tahap awal, hanya pengguna ChatGPT Pro yang dapat mencoba fitur ini. Pengguna Plus dan Team akan mulai mendapatkan akses dalam waktu dekat.
Saat fitur ini tersedia, pengguna akan melihat opsi agent mode baru di menu dropdown di antarmuka ChatGPT. Dari sana, pengguna dapat mulai memberikan perintah, baik untuk tugas ringan seperti membuat draf email, maupun pekerjaan yang lebih kompleks seperti merancang rencana perjalanan lengkap.
OpenAI belum memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana keamanan data pengguna dijaga ketika ChatGPT Agent diberi akses ke akun atau aplikasi pihak ketiga. Namun, perusahaan menegaskan bahwa pengembangan Agent ini mengikuti prinsip AI yang aman, bertanggung jawab, dan transparan. Mereka juga mengklaim akan terus mengumpulkan umpan balik pengguna selama masa peluncuran awal.
Peluncuran ChatGPT Agent adalah bukti nyata bahwa pengembangan AI tidak lagi hanya tentang kecanggihan menjawab pertanyaan, tetapi juga tentang efektivitas dalam bekerja. Dalam konteks produktivitas digital, ini bisa menjadi game-changer, terutama bagi profesional yang terbiasa melakukan banyak tugas.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pengguna harus tetap berhati-hati saat memberikan akses ke aplikasi pribadi seperti Gmail. Kedua, tidak semua pekerjaan dapat diotomatisasi dengan baik oleh AI, terutama jika menyangkut konteks budaya, etika, atau nuansa personal dalam komunikasi.
Secara keseluruhan, ChatGPT Agent adalah langkah ambisius dari OpenAI untuk menjadikan AI lebih fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Tinggal bagaimana penggunaannya dikelola, agar tetap menjadi alat bantu, bukan pengganti manusia sepenuhnya.