Malutpost.id, Makassar – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami kendala serius. Salah satu dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Matakali terpaksa menghentikan operasionalnya. Hal ini disebabkan oleh belum cairnya anggaran operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Penanggung jawab SPPG Yayasan Indonesia Maju, Kania, mengungkapkan bahwa dapur yang dikelolanya membutuhkan dana sekitar Rp500 juta untuk melayani 2.790 siswa. Pihaknya telah mengajukan proposal pencairan dana sebanyak tiga kali, namun hingga kini belum ada realisasi dari BGN. "Mulai tidak beroperasi hari ini, karena kendalanya kehabisan dana," ujarnya, Senin (6/10).

Kania berharap dana segera dicairkan agar dapur MBG dapat kembali beroperasi dan memenuhi kebutuhan gizi siswa. "Kita tunggu sampai pencairan. Kalau misalnya memang hari ini sudah masuk, besok sudah bisa beroperasi kembali," katanya.
Sementara itu, Koordinator SPPG Sulbar, Hasri, membenarkan adanya keterlambatan pencairan anggaran dari pusat. Menurutnya, SPPG tidak dapat menggunakan dana talangan untuk menutupi kekurangan tersebut. "Keterlambatan dari pusat, tidak bisa pakai dana talangan," jelasnya kepada Malutpost.id.
Hasri menjelaskan bahwa besaran anggaran yang dicairkan sesuai dengan proposal yang diajukan oleh masing-masing SPPG, berdasarkan jumlah siswa yang ditangani. "Anggarannya sesuai proposal di kali 10 hari, karena tiap 2 minggu mereka beroperasi," terangnya.
Sejauh ini, Hasri mengklaim baru satu dapur SPPG yang berhenti beroperasi akibat masalah keterlambatan pencairan anggaran MBG. Pihaknya berharap masalah ini dapat segera diatasi agar program MBG dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi siswa di Sulbar.