Malutpost.id, Jakarta – Partai Gerindra tengah memproses pengunduran diri Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari jabatannya sebagai anggota DPR RI. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa proses pengunduran diri Sara, sapaan akrabnya, akan dilakukan melalui mekanisme Mahkamah Partai.
Dasco mengakui bahwa dirinya baru mengetahui kabar pengunduran diri tersebut. "Fraksi sudah menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut akan diproses lewat Mahkamah Partai. Selebihnya saya belum bisa berkomentar karena saya masih harus mempelajarinya," ujarnya kepada awak media, Rabu (10/9).
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryadi, menyatakan pihaknya menghormati keputusan yang diambil oleh Rahayu Saraswati. Sembari menunggu proses pengunduran diri berjalan, Sara akan dinonaktifkan dari jabatannya sebagai anggota DPR RI.
Bambang Haryadi menjelaskan bahwa proses administratif terkait pengunduran diri Sara akan dilakukan sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam undang-undang yang berlaku. Fraksi Gerindra akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra terkait hal ini.
"Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR," tegas Bambang.
Rahayu Saraswati sendiri telah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029. Meskipun tidak mengungkapkan alasan pasti pengunduran dirinya, Sara menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat menjadi sorotan publik pada 28 Februari 2025 lalu. Pernyataan tersebut terkait ajakannya kepada masyarakat untuk menjadi pengusaha daripada hanya bergantung pada pemerintah.
Sara menyadari bahwa pernyataannya tersebut telah melukai banyak pihak. "Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya," ungkapnya. "Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada fraksi Partai Gerindra," imbuhnya.
