Malutpost.id, Surabaya – Tim DVI Polda Jawa Timur terus berupaya keras dalam mengidentifikasi korban tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo. Hingga Selasa (14/10), tim berhasil mengidentifikasi total 58 jenazah, termasuk tiga jenazah baru dan satu bagian tubuh korban selamat.
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes M Khusnan, menyatakan bahwa seluruh sampel DNA jenazah telah dikirim ke Laboratorium DNA Mabes Polri di Jakarta. Pihaknya menargetkan proses identifikasi seluruh korban dapat diselesaikan dalam pekan ini.
"Harapan kami sih minggu-minggu ini selesai ya," ujar Kombes Khusnan di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Selasa malam.
Meski demikian, Kombes Khusnan menjelaskan bahwa lamanya proses identifikasi bergantung pada kondisi sampel yang diperiksa. Jika terdapat kerusakan pada sampel, proses identifikasi dapat memakan waktu lebih lama.
"Tapi tergantung nanti sampel itu apakah ada kesulitan dari bahannya itu rusak atau bagaimana. Tapi harapan kami secepatnya bisa teridentifikasi dengan baik dan teliti," jelasnya.
Selain pemeriksaan DNA, tim DVI juga telah mengumpulkan data ante mortem dari keluarga korban. Data tersebut kemudian dicocokkan dengan hasil medis dan properti milik korban untuk mempercepat proses identifikasi.
"Sudah semuanya dan itu kami padukan dengan dari DNA juga. Kita cocokkan dengan dari orang tua termasuk ada dari medis juga, dari properti. Kami gabungkan juga," pungkas Kombes Khusnan.
