Indonesia Impikan Jadi Pusat Inovasi Digital ASEAN!

Malutpost.id, Jakarta – Mimpi besar Indonesia untuk menjadi pusat inovasi digital di Asia Tenggara, layaknya Silicon Valley, kembali digaungkan. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital

Redaksi

[addtoany]

Indonesia Impikan Jadi Pusat Inovasi Digital ASEAN!

Malutpost.id, Jakarta – Mimpi besar Indonesia untuk menjadi pusat inovasi digital di Asia Tenggara, layaknya Silicon Valley, kembali digaungkan. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo), Ismail, menegaskan bahwa Indonesia tidak akan meniru mentah-mentah model Silicon Valley Amerika Serikat. Sebaliknya, Indonesia akan mengembangkan model yang unik, inklusif, dan berakar pada kearifan lokal.

Menurut Ismail, ambisi ini sejalan dengan visi Indonesia Digital 2045 yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah tidak hanya melihat transformasi digital sebagai alat modernisasi layanan publik, tetapi juga sebagai misi strategis nasional untuk mewujudkan kedaulatan teknologi, daya saing sumber daya manusia, dan ketahanan sosial berbasis inovasi digital.

Indonesia Impikan Jadi Pusat Inovasi Digital ASEAN!
Gambar Istimewa : gizmologi.id

"Ambisi menjadi Silicon Valley Asia Tenggara bukanlah untuk meniru, melainkan membangun model Indonesia yang unik dengan inovasi-inovasi yang inklusif, berlandaskan kearifan lokal, dan berorientasi pada nilai," ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta.

Ismail juga menyoroti keberhasilan startup lokal seperti Xendit, Ruangguru, Kata.ai, dan KampungDigital yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat di berbagai daerah. Startup-startup ini dinilai telah mengubah lanskap digital Indonesia, tidak hanya dari segi produktivitas, tetapi juga pendidikan, martabat, dan ketahanan sosial.

Pemerintah fokus pada empat pilar utama dalam strategi digital nasional, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Pilar-pilar ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah teknologi global.

Kementerian Kominfo terus mendorong regulasi yang adaptif, pengembangan talenta digital yang inklusif, penguatan keamanan siber, dan tata kelola kecerdasan buatan (AI) yang etis. Pemerintah berkomitmen untuk menjadi katalisator, bukan penghambat, dalam inovasi.

"Kominfo percaya bahwa pemerintah harus menjadi platform yang memfasilitasi, bukan menghambat. Itu berarti berinovasi bersama startup, membangun regulasi yang adaptif, dan membuka ekosistem digital yang mencerminkan nilai bersama," jelas Ismail.

Dengan kolaborasi lintas sektor, Indonesia bertekad menjadikan transformasi digital sebagai mesin penggerak ekonomi menuju Indonesia Emas 2045, mewujudkan Indonesia sebagai produsen inovasi global, bukan hanya pengguna teknologi.

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer