Malutpost.id, Jakarta – Kabar gembira datang dari dunia digital! Nokia berkolaborasi dengan PT. Solusi Sinergi Digital, Tbk (Surge) untuk membangun infrastruktur jaringan bawah laut yang menghubungkan Indonesia dan Singapura. Kemitraan strategis ini bertujuan memperkuat konektivitas data center di kawasan tersebut.
Keterlibatan Nokia dalam proyek ini adalah wujud dukungan terhadap Surge, perusahaan optik asal Indonesia, yang berambisi memperluas akses internet terjangkau hingga ke pelosok negeri. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh layanan internet memadai.

Shannedy Ong, Direktur PT. Solusi Sinergi Digital Tbk, menyatakan, "Proyek strategis ini menunjukkan komitmen kami terhadap pemerataan akses digital dan masa depan yang lebih terhubung dan inklusif." Surge meyakini Nokia adalah mitra ideal untuk mewujudkan ekspansi jaringan secara efisien.
Jaringan bawah laut berkapasitas tinggi ini menjadi bagian penting dari rencana ekspansi infrastruktur Surge yang lebih besar. Tujuannya adalah memperluas jangkauan internet berbasis serat optik hingga 40 juta rumah tangga. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan koneksi internet yang andal dan terjangkau bagi masyarakat yang paling membutuhkan.
Dalam pembangunan infrastruktur ini, Surge didukung oleh teknologi 1830 PSS dari Nokia. Jaringan ini akan memiliki kapasitas awal sebesar 20,8 terabit. Hal ini memungkinkan Surge untuk menawarkan layanan berkecepatan sangat tinggi hingga 800GE bagi pelanggan korporasi Tier-1 dan Tier-2.
Solusi bawah laut ini juga memungkinkan Surge untuk menghadirkan transmisi yang mudah ditingkatkan kapasitasnya, hemat tempat dan daya. Ini mendukung pertumbuhan perusahaan sambil menjaga efisiensi operasional.
James Watt, Senior Vice President and General Manager of Optical Networks Nokia, mengungkapkan keyakinannya bahwa perusahaannya memberikan solusi terbaik. "Bersama Surge, kami membangun jaringan berkinerja tinggi dan menyediakan solusi yang akan membuka peluang pertumbuhan baru di seluruh Indonesia," ujarnya.
Nokia kini tengah fokus pada inovasi teknologi B2B. Perusahaan yang dulunya dikenal dengan produk ponselnya, kini merintis pengembangan jaringan canggih yang dapat merasakan, berpikir, dan bergerak. Hal ini didukung oleh keahlian Nokia di jaringan mobile, fixed, dan cloud.