Malutpost.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dengan menyiapkan 1.200 pompa air untuk mencegah banjir. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa Jakarta dan sekitarnya telah memasuki musim hujan.
Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi, Chico Hakim, menyampaikan bahwa Gubernur Pramono Anung telah menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mempercepat persiapan menghadapi cuaca ekstrem. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memastikan optimalisasi pengerukan saluran air dan drainase secara rutin, terutama di jalan-jalan protokol.
"Kita siagakan seluruh pompa air, termasuk 600 pompa portabel dan 600 pompa statis. Armada mobil pompa juga diperbaiki untuk respons cepat," ujar Chico.
Selain itu, koordinasi dengan wali kota dan suku dinas terus dilakukan untuk membersihkan saluran air di tingkat kecamatan. Monitoring intensif juga dilakukan terhadap sungai-sungai untuk mengantisipasi banjir kiriman dari wilayah hulu.
Dinas SDA DKI Jakarta juga telah melakukan pengerukan dan normalisasi lebih dari 100 km saluran air dan sungai prioritas. Pembangunan dan perkuatan tanggul mitigasi banjir rob juga terus dikebut, seperti di Jalan Mandala Bahari dan Baywalk Pluit.
"Pengujian dan pemeliharaan seluruh sistem pompa banjir dipastikan berfungsi normal 100 persen. Kita juga berpartisipasi dalam Jakarta Adaptation Forum (JAF) 2025 untuk pameran infrastruktur pengendali banjir, serta monitoring real-time melalui sensor curah hujan dan ketinggian air," imbuhnya.
Chico menambahkan bahwa langkah-langkah ini melibatkan seluruh dinas terkait, termasuk BPBD, Dinas SDA, dan Dinas Bina Marga, serta koordinasi lintas daerah untuk mengantisipasi banjir kiriman. Fokus utama adalah pada pencegahan banjir agar dampaknya minimal bagi warga Jakarta.
