Malutpost.id, Jakarta – Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terus meningkatkan kemampuan personelnya dalam pengamanan jarak jauh. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar latihan intensif bagi para penembak runduk atau sniper. Latihan ini bertujuan untuk mempertajam kemampuan Paspampres dalam mengamankan presiden dan tamu Very Important Person (VIP) dari potensi ancaman yang datang dari jarak jauh.
Latihan yang berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat, dipusatkan di Markas Latihan Detasemen Paspampres yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Edwin Adrian Sumantha menekankan bahwa latihan ini sangat penting untuk melatih kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan di situasi genting, khususnya dalam misi pengamanan presiden.
"Latihan ini menekankan pentingnya akurasi, ketajaman insting, kesigapan dalam pengambilan keputusan, serta kecepatan dan ketenangan dalam menghadapi ancaman," ujar Mayjen Edwin.
Beragam materi latihan diberikan kepada para personel, mulai dari observasi lokasi yang berpotensi menjadi tempat persembunyian sniper, pemantauan area-area yang dianggap rawan bagi tamu VIP, hingga latihan menembak dengan jarak 100 meter dalam berbagai posisi. Selain itu, latihan menembak lintas atas dari berbagai ketinggian dan radius jauh tembakan juga menjadi bagian dari program latihan.
Dengan latihan yang komprehensif ini, Danpaspampres berharap kemampuan para personelnya semakin meningkat dan siap ditugaskan di berbagai medan untuk menjaga keselamatan presiden. "Paspampres berkomitmen memberikan pengamanan yang utuh terhadap pimpinan negara. Tidak hanya menjaga dari ancaman dalam jarak dekat, namun juga waspada terhadap ancaman yang tersembunyi dan datang dari kejauhan," pungkasnya.
