PB XIII Wafat, Takhta Sempat Dihantui Konflik

Malutpost.id, Jakarta – Raja Keraton Surakarta, SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi, menghembuskan napas terakhir pada Minggu (2/11) di usia 77 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun

Vian Eka

[addtoany]

PB XIII Wafat, Takhta Sempat Dihantui Konflik

Malutpost.id, Jakarta – Raja Keraton Surakarta, SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi, menghembuskan napas terakhir pada Minggu (2/11) di usia 77 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun juga mengingatkan pada perjalanan penuh liku saat menduduki takhta.

PB XIII, yang lahir dengan nama GRM Suryadi pada 28 Juni 1948, adalah putra tertua dari Pakubuwono XII. Namun, jalannya menuju tampuk kepemimpinan tidaklah mudah. Konflik internal keluarga sempat mewarnai proses suksesi, menciptakan dualisme kepemimpinan yang cukup lama.

PB XIII Wafat, Takhta Sempat Dihantui Konflik
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Perseteruan bermula ketika PB XII wafat pada Juni 2004 tanpa menunjuk pewaris takhta secara jelas. KGPH Hangabehi dan KGPH Tedjowulan, saudara PB XIII dari ibu yang berbeda, sama-sama mengklaim berhak atas takhta. Situasi ini memicu perpecahan di internal keraton.

Sempat terjadi ketegangan hingga berujung pada insiden penyerbuan Keraton Surakarta oleh kubu Tedjowulan pada September 2004. Peristiwa tersebut menyebabkan sejumlah orang terluka, termasuk bangsawan dan abdi dalem.

Konflik "Raja Kembar" ini berlangsung hingga tahun 2012, ketika Pemerintah Kota Solo yang dipimpin Joko Widodo (Jokowi) bersama DPR RI memediasi rekonsiliasi antara Hangabehi dan Tedjowulan. Dalam momen islah tersebut, Tedjowulan mengakui gelar PB XIII sebagai milik Hangabehi, dan dirinya diangkat menjadi mahamenteri dengan gelar KGPH Panembahan Agung.

Semasa hidupnya, PB XIII dikenal aktif dalam berbagai kegiatan keraton. Ia pernah menjabat sebagai Pangageng Museum Keraton Surakarta dan menerima anugerah Bintang Sri Kabadya I dari ayahnya atas jasanya dalam mengatasi kebakaran Keraton Surakarta pada tahun 1985.

Pada upacara Tingalan Dalem Jumenengan ke-18 pada 27 Februari 2022, PB XIII mengangkat putranya, KGPH Purubaya, sebagai putra mahkota Kasunanan Surakarta dengan gelar Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

Kabar duka wafatnya PB XIII dikonfirmasi oleh kerabat keraton, Raden Ayu Febri Hapsari Dipokusumo, dan Juru Bicara Mahamenteri Keraton Surakarta, KGPHPA Tedjowulan, Bambang Ary Wibowo. Jenazah saat ini berada di rumah sakit untuk persiapan dibawa ke keraton.

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer