Malutpost.id, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan teknologi canggih berupa sistem sonar dan drone bawah air untuk mempercepat pencarian tiga korban yang masih hilang pasca tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakina di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo. Upaya intensif ini dilakukan pada Senin (29/12) setelah satu jenazah korban ditemukan pagi harinya.
Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, yang memantau langsung operasi pencarian di lokasi kejadian, menegaskan bahwa tim SAR gabungan telah dilengkapi dengan peralatan modern. "Kami membawa peralatan SAR antara lain drone bawah air, underwater scuttuer, dan sonar sistem," ujar Rudi, sebagaimana dikutip dari Malutpost.id. Ia menambahkan bahwa teknologi ini dirancang untuk mempermudah pemantauan dan pendeteksian objek di bawah laut, sehingga proses pencarian menjadi lebih efisien.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai elemen kepolisian, termasuk personel dari Polres Manggarai Barat, Direktorat Polairud Polda NTT, serta dukungan dari Baharkam Mabes Polri. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan efektivitas pencarian di area tenggelamnya kapal.
Sebelumnya, pada Senin pagi, satu jenazah korban berjenis kelamin perempuan berhasil ditemukan berkat bantuan masyarakat nelayan setempat. Jenazah tersebut kini sedang dalam proses identifikasi oleh tim DVI di RSUD Komodo. Dengan penemuan ini, jumlah korban yang masih dalam pencarian kini tersisa tiga orang.
Insiden tragis ini terjadi pada Jumat (26/12) malam, ketika kapal wisata KM Putri Sakina yang mengangkut 11 orang tenggelam di perairan Pulau Padar. Kapal tersebut membawa empat Anak Buah Kapal (ABK) dan tujuh penumpang, terdiri dari enam warga negara asing asal Spanyol dan satu wisatawan domestik. Segera setelah kejadian, tim gabungan berhasil mengevakuasi tujuh korban selamat, sementara empat orang dinyatakan hilang pada awalnya.
Irjen Pol Rudi Darmoko juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat dan nelayan di sekitar lokasi agar turut serta membantu proses pencarian. "Saya berharap semua pihak bisa memberi bantuan agar proses pencarian bisa berjalan dengan baik," katanya. Ia juga meminta agar setiap penemuan barang-barang yang diduga berasal dari kapal yang tenggelam segera dilaporkan kepada petugas di Pos Pulau Padar.

