WhatsApp Diblokir? Kominfo Buka Suara!

Malutpost.id, Jakarta – Wacana pembatasan WhatsApp Call yang sempat ramai diperbincangkan ternyata tidak benar. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Menteri Meutya Hafid menegaskan bahwa

Redaksi

[addtoany]

Malutpost.id, Jakarta – Wacana pembatasan WhatsApp Call yang sempat ramai diperbincangkan ternyata tidak benar. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Menteri Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk membatasi layanan panggilan suara dan video berbasis internet (VoIP), termasuk WhatsApp Call.

Meutya Hafid menyatakan bahwa informasi yang beredar terkait pembatasan WhatsApp Call adalah tidak benar dan menyesatkan. Klarifikasi ini muncul setelah adanya pemberitaan di sejumlah media yang mengutip sumber dari Kominfo terkait wacana tersebut.

WhatsApp Diblokir? Kominfo Buka Suara!
Gambar Istimewa : gizmologi.id

Menurut Meutya, Kominfo memang menerima usulan dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), mengenai penataan ekosistem digital. Usulan ini mencakup relasi antara penyedia layanan over-the-top (OTT) dan operator jaringan. Namun, usulan tersebut belum pernah dibahas dalam forum pengambilan kebijakan dan belum menjadi agenda resmi kementerian.

Kominfo juga telah membuat pernyataan resmi di akun Instagram mereka yang menegaskan bahwa tidak ada rencana, pembahasan, atau kebijakan tentang pembatasan layanan VoIP, termasuk WhatsApp Call.

Pernyataan ini sekaligus membantah pernyataan Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kominfo, Denny Setiawan, yang sebelumnya sempat menyinggung wacana pembatasan WhatsApp Call dalam sebuah diskusi. Denny mencontohkan beberapa negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang membatasi layanan panggilan dan video pada platform seperti WhatsApp.

Meski demikian, Kominfo menegaskan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah perluasan akses internet di wilayah tertinggal, peningkatan literasi digital, serta penguatan keamanan dan perlindungan data di ruang digital.

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer