Malutpost.id, Jakarta – Sebanyak 2.852 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi yang akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di depan Gedung DPR/MPR RI pada hari ini, Selasa (9/9).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa seluruh personel yang bertugas tidak dibekali dengan senjata api. Pengamanan akan dilakukan secara persuasif dengan mengedepankan pendekatan humanis.
"Polisi hadir bukan untuk menghadapi musuh, melainkan untuk melayani saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan pendapat," ujar Kombes Susatyo. Ia juga mengimbau kepada massa aksi untuk menggelar unjuk rasa secara damai dan tertib, serta tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum seperti membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup jalan.
Kombes Susatyo menambahkan, "Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif."
Terkait pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi, pihak kepolisian akan memberlakukan secara situasional, menyesuaikan dengan eskalasi massa di lapangan. Warga diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama aksi berlangsung dan disarankan menggunakan jalur alternatif.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram @bemui_official, demonstrasi ini bertajuk ‘Seruan Aksi #RakyatTagihJanji’. Aksi ini dilakukan untuk menuntut pemerintah bertanggung jawab memenuhi tuntutan rakyat, termasuk tuntutan dari Aliansi Akademisi Indonesia, Dekan Fakultas Hukum PTN se-Indonesia, dan lain sebagainya.
"Oleh karena itu, kami mengajak seluruh fakultas dan Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) UI untuk bersatu menyuarakan aspirasi, menegaskan sikap, dan menuntut pemerintah bertanggung jawab memenuhi tuntutan rakyat. Cukup sudah rakyat dipermainkan dengan janji lima tahunan. Kini saatnya kita yang menagih!," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
