Malutpost.id, Jakarta – Persaingan di dunia kartu grafis semakin memanas dengan hadirnya dua amunisi baru dari ZOTAC Technology. Melalui lini ZOTAC GAMING GeForce RTX 50 Series, perusahaan ini memperkenalkan dua model yang sangat berbeda: RTX 5090 ArcticStorm AIO dan RTX 5060 Low Profile.
Peluncuran ini menandai strategi baru ZOTAC dalam memenuhi kebutuhan pasar yang beragam. ArcticStorm AIO dirancang untuk para gamer dan kreator kelas atas yang menginginkan performa maksimal dengan suhu yang terjaga. Sementara itu, RTX 5060 Low Profile ditujukan bagi pengguna dengan sistem Small Form Factor (SFF) yang membutuhkan efisiensi ruang tanpa mengorbankan performa dasar.
Kedua kartu grafis ini ditenagai oleh arsitektur NVIDIA Blackwell, menghadirkan kemampuan AI generasi terbaru untuk gaming dan kreasi konten. Mulai dari akselerasi DLSS 4, NVIDIA Studio untuk kreator, hingga dukungan microservices AI seperti NVIDIA NIM, seri RTX 50 ini dirancang untuk mendukung era komputasi visual yang semakin kompleks.
ArcticStorm AIO: Dingin Maksimal untuk Performa Gahar
RTX 5090 ArcticStorm AIO adalah model paling ambisius yang pernah dirilis ZOTAC. GPU ini menggunakan sistem All-in-One Liquid Cooling 360 mm, menjadikannya salah satu kartu grafis pertama dengan pendingin cair ukuran penuh langsung dari pabrik. ZOTAC menjanjikan suhu kerja yang rendah dan stabil bahkan saat digunakan secara ekstrem.
Selain pendinginan, RTX 5090 ArcticStorm AIO juga mendukung DLSS 4 untuk meningkatkan frame rate melalui AI dan kompatibel dengan berbagai aplikasi dalam ekosistem NVIDIA Studio. Gamer dapat menikmati visual yang lebih tajam, sementara kreator dapat mempercepat alur kerja mereka, mulai dari rendering hingga komputasi berbasis AI.
Namun, ukuran radiator 360 mm membutuhkan casing besar dan airflow optimal. Harga kartu grafis kelas premium ini juga menyasar kalangan enthusiast dengan budget tinggi.
RTX 5060 Low Profile: Ringkas, Minimalis, Tetap Bertenaga
RTX 5060 Low Profile menawarkan pendekatan yang lebih ringkas. Desain half-height ideal untuk casing mini atau sistem HTPC (Home Theater PC), workstation kompak, atau server mini yang membutuhkan GPU terintegrasi. Meskipun kecil, kartu ini tetap membawa fitur penting dari lini RTX 50.
RTX 5060 Low Profile tetap mampu menjalankan akselerasi AI dengan DLSS 4 dan mendukung ray tracing generasi terbaru. Ini menjadikannya GPU yang menarik bagi pengguna kasual, developer, hingga profesional yang membutuhkan GPU tambahan dalam ruang terbatas.
Namun, bagi gamer hardcore atau kreator yang memerlukan daya komputasi tinggi, opsi low-profile ini mungkin tidak mencukupi karena ada kompromi pada sistem pendinginan dan clock speed.
Peluncuran RTX 5090 ArcticStorm AIO dan RTX 5060 Low Profile menunjukkan bahwa ZOTAC memahami kebutuhan pengguna GPU yang beragam. Ada permintaan akan performa tertinggi yang membutuhkan solusi pendinginan ekstrem, dan ada pula yang mengutamakan efisiensi ruang tanpa kehilangan akses ke teknologi grafis terbaru.
Kedua GPU ini mulai tersedia secara global per 24 Juli 2025. Untuk pasar Indonesia, belum ada informasi resmi, tetapi banyak komunitas yang meyakini kedua GPU ini akan segera tersedia melalui distributor resmi.
