Resbob Penghina Persib Diciduk di Kafe Semarang

Malutpost.id, Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan, yang dikenal luas sebagai kreator konten ‘Resbob’, kini resmi menyandang status tersangka dalam kasus dugaan penghinaan provokatif berbau SARA

Vian Eka

[addtoany]

Resbob Penghina Persib Diciduk di Kafe Semarang

Malutpost.id, Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan, yang dikenal luas sebagai kreator konten ‘Resbob’, kini resmi menyandang status tersangka dalam kasus dugaan penghinaan provokatif berbau SARA terhadap suporter Persib Bandung dan masyarakat Sunda. Penangkapan Resbob dilakukan oleh aparat kepolisian di sebuah kafe di Jalan Pramuka, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (15/12) siang, setelah pencarian intensif di berbagai wilayah Pulau Jawa.

Lokasi penangkapan Resbob adalah sebuah kafe dengan suasana rindang, dikelilingi pepohonan dan terletak di tepi sungai. Sebelum berhasil diciduk di Semarang, tim kepolisian dari Polda Jabar telah melakukan perburuan terhadap Resbob di beberapa provinsi di Pulau Jawa menyusul laporan dari berbagai pihak terkait kontennya yang dinilai meresahkan.

Resbob Penghina Persib Diciduk di Kafe Semarang
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Menurut kesaksian Rudi, seorang warga setempat yang enggan disebut nama aslinya, Resbob tiba di kafe tersebut pada Minggu (14/12) pagi. Rudi menuturkan, ia sempat berbincang dengan Resbob dan bahkan salat berjemaah bersama. Resbob diketahui menginap di kafe yang disebut-sebut milik seorang kiai tersebut. "Resbob datang Minggu pagi, terus ditangkap siang hari Senin sama polisi. Saya nggak tahu kalau dia lagi kabur," ujar Rudi, Rabu (17/12), seperti dikutip dari detikJateng.

Pada Senin (15/12) siang, saat Rudi baru saja pulang kerja, ia melihat keramaian di halaman kafe. Saat itulah ia menyaksikan Resbob dibekuk oleh aparat. Meskipun tidak mengingat jumlah pasti petugas yang datang, Rudi memastikan bahwa tidak ada perlawanan berarti dari Resbob. "Enggak ada perlawanan sih, soalnya dia langsung menyerahkan diri. Jadi polisi ke sini ya sudah dia langsung ikut dibawa mobil," jelasnya.

Kesaksian serupa disampaikan oleh Yan, seorang tukang parkir di kafe tersebut. Yan mengaku melihat banyak orang yang datang saat penangkapan Resbob. Ia menduga mereka adalah aparat kepolisian, kemungkinan intel dari Jawa Barat, mengingat usia mereka yang relatif muda. "Yang datang (menangkap Resbob) lebih dari satu orang, sekitar tiga orang. Ramai, tapi enggak ada keributan," ungkap Yan.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Banyumanik, Kompol Hengky Prasetyo, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut Resbob diciduk sekitar pukul 12.00 WIB. Informasi keberadaan Resbob sebelumnya telah dikoordinasikan oleh Polda Jabar kepada Polsek Banyumanik. "Kondisi lagi di kafe, dibawa. Makan aja di situ, itu kafe," terang Kompol Hengky.

Kompol Hengky juga menambahkan bahwa pihaknya tidak sempat menginterogasi Resbob mengenai motifnya berada di kafe tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, Resbob diduga diajak oleh seorang santri ke kafe yang merupakan milik seorang kiai. "Enggak tahu, informasinya kan diajak santri, kan di situ punya Pak Kiai. Pak Kiai kan di Grobogan, nah diajak santrinya ke situ. Mungkin minta tolong, terus makan di situ, enggak tahu menahu masalahnya," jelasnya. Ia menegaskan, hanya Resbob yang diamankan dalam penangkapan itu.

Ikuti kami :

Tags

Related Post

Ads - Before Footer